Berdiri: 1950
Alamat: Komplek Dr. T.D. Pardede, Jl. Binjai Km 10,8 Indonesia
Telepon: +62 (0) 61 847 7795
Faksimile: +62 (0) 61 847 7795
Ketua: Dzulmi Eldin
Direktur: Idris SE
Stadion: Teladan
Asal Usul Sejarah PSMS MEDAN Secara Singkat
Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya atau biasa disingkat PSMS Medan adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Medan, Sumatera Utara.
PSMS Medan saat ini bermain di Liga Super Indonesia Liga Indonesia.
PSMS Medan dirikan pada tanggal 21 April 1950.
Meski demikian sejak tahun 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio PSMS.
Sejak dahulu kota Medan dikenal dunia oleh karena perkebunan tembakau Delinya.
Tak heran bahwasannya logo PSMS berupa "daun" dan "bunga tembakau Deli".
PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas.
Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.
Menjelang digelarnya Liga Super Indonesia pada 12 Juli 2008, tim ini masih dipayungi dengan polemik internal antar pengurus tim dengan pihak pengelola yang mencuatkan pengunduran diri PSMS Medan dari ajang LSI 2008 di mana akhirnya pada tanggal 10 Juli 2008 Badan Liga Indonesia memutuskan untuk tetap mengikutsertakan PSMS Medan mengikuti ajang Liga Super Indonesia meski harus menggunakan Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta pada paruh musim pertama setelah pihak pengelola setuju memberi kompensasi sebesar Rp. 2,5 miliar sebagai dana renovasi infrastruktur Stadion Teladan, Medan.
PERPECAHAN DUA KUBU
PSMS Liga Super Indonesia & PSMS Liga Prima Indonesia mengawali musim baru 2011
kekacauan terjadi di Manajemen PSSI yang turut mempengaruhi keikutsertaan PSMS di liga indonesia.
Terpecahnya kompetisi di indonesia menjadi dua yaitu Liga Super Indonesia dan Liga Primer Indonesia membuat manajemen PSMS ikut membagi dua tim untuk mengikuti kedua kompetisi ini.
PSSI yang mengusung Liga Prima Indonesia mengikutsertakan PSMS Medan sebagai salah satu anggota tim Liga Prima Indonesia karena dianggap sebagai tim yang memiliki sejarah kuat dalam sepakbola indonesia.
Sementara PT. LIGA INDONESIA memilih PSMS sebagai satu dari empat tim pengganti setelah Persiraja Banda Aceh, Persijap Jepara, Semen Padang FC, dan Persiba Bantul memilih mengikuti Liga Prima Indonesia.
PSMS Medan dipersiapkan untuk mengikuti Liga Super Indonesia sementara PSMS IPL dipersiapkan untuk mengikuti Liga Primer Indonesia bersama tiga tim pengganti lainnya yaitu Gresik United, Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro.
PSMS di bawah kendali Idris tetal ikut di Indonesia Super League (ISL),
sementara PSMS di bawah kendali Freddy Hutabarat ikut di Indonesia Premier League (IPL).
SUPORTER
PSMS Medan memiliki kelompok pendukung yang bernama "SMeCK Hooligan" (Supporter Medan Cinta Kinantan Hooligan) yang terbentuk pada 30 September 2003.
Selain itu ada juga PSMS Medan Fans Club (PFC) yang selain mendukung PSMS di Stadion Teladan Medan, mereka juga ikut memberikan dukungan kepada tim yang terbentuk 30 April 1950 itu kala bertandang ke Pulau Jawa.
Kampak FC juga merupakan salah satu klub suporter pendukung pertama yang dimiliki PSMS Medan, meski kini dengan massa yang paling sedikit.
PRESTASI
PRESTASI DI PERSERIKATAN
1954 - Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1957 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
1967 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
1971 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
1975 - Juara bersama, dengan Persija Jakarta
1983 - Juara, mengalahkan Persib Bandung
1985 - Juara, mengalahkan Persib Bandung
1992 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang
PRESTASI DI LIGA INDONESIA
1994/1995 - Peringkat ke-9 Divisi Utama Wilayah Barat
1995/1996 - Peringkat ke-11 Divisi Utama Wilayah Barat
1996/1997 - Peringkat ke-10 Divisi Utama Wilayah Tengah
1997/1998 - Peringkat ke-1 Divisi Utama Wilayah Tengah (Liga dihentikan)
1998/1999 - Semifinalis Divisi Utama ( Juara Grup A, Peringkat ke-2 Grup Q Babak 10 Besar)
1999/2000 - Babak 8 Besar Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat)
2001 - Semifinalis Divisi Utama (Juara Wilayah Barat, Juara Grup Barat Babak 8 Besar)
2002 - Peringkat ke-11 Divisi Utama (Degradasi)
2003 - Divisi Satu, Peringkat ke-2 (Juara Grup A)
2004 - Peringkat ke-7 Divisi Utama
2005 - Peringkat ke-4 Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat, Peringkat ke-2 Grup Timur Babak 8 Besar)
2006 - Peringkat ke-5 Wilayah Satu
2007 - Runner-up
2008 - degardasi ke divisi utama
2010 - Masuk 8 Besar Divisi Utama (sehingga masuk ke Liga Super)
2011/2012 - Kembali terdegradasi ke Divisi Utama (PSMS ISL dan PSMS IPL) 2005 - Juara ke-4 Copa Dji Sam Soe
PRESTASI LAIN
2005 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos II (14 Februari 2005), di final mengalahkan tim asal Singapura Geylang United FC dengan skor 5-1.
2005 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos III (17 Desember 2005), di final mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-1.
2006 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos IV(16 Desember 2006), di final mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 4-2 (1-1) melalui drama adu pinalti dan PSMS Medan dinobatkan sebagai pemilik abadi Piala Emas Bang Yos.
2008 - Babak 16 Besar AFC Cup
Diambil dari Goal.com dan Wikipedia Indonesia
Alamat: Komplek Dr. T.D. Pardede, Jl. Binjai Km 10,8 Indonesia
Telepon: +62 (0) 61 847 7795
Faksimile: +62 (0) 61 847 7795
Ketua: Dzulmi Eldin
Direktur: Idris SE
Stadion: Teladan
Asal Usul Sejarah PSMS MEDAN Secara Singkat
Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya atau biasa disingkat PSMS Medan adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Medan, Sumatera Utara.
PSMS Medan saat ini bermain di Liga Super Indonesia Liga Indonesia.
PSMS Medan dirikan pada tanggal 21 April 1950.
Meski demikian sejak tahun 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio PSMS.
Sejak dahulu kota Medan dikenal dunia oleh karena perkebunan tembakau Delinya.
Tak heran bahwasannya logo PSMS berupa "daun" dan "bunga tembakau Deli".
PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas.
Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.
Menjelang digelarnya Liga Super Indonesia pada 12 Juli 2008, tim ini masih dipayungi dengan polemik internal antar pengurus tim dengan pihak pengelola yang mencuatkan pengunduran diri PSMS Medan dari ajang LSI 2008 di mana akhirnya pada tanggal 10 Juli 2008 Badan Liga Indonesia memutuskan untuk tetap mengikutsertakan PSMS Medan mengikuti ajang Liga Super Indonesia meski harus menggunakan Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta pada paruh musim pertama setelah pihak pengelola setuju memberi kompensasi sebesar Rp. 2,5 miliar sebagai dana renovasi infrastruktur Stadion Teladan, Medan.
PERPECAHAN DUA KUBU
PSMS Liga Super Indonesia & PSMS Liga Prima Indonesia mengawali musim baru 2011
kekacauan terjadi di Manajemen PSSI yang turut mempengaruhi keikutsertaan PSMS di liga indonesia.
Terpecahnya kompetisi di indonesia menjadi dua yaitu Liga Super Indonesia dan Liga Primer Indonesia membuat manajemen PSMS ikut membagi dua tim untuk mengikuti kedua kompetisi ini.
PSSI yang mengusung Liga Prima Indonesia mengikutsertakan PSMS Medan sebagai salah satu anggota tim Liga Prima Indonesia karena dianggap sebagai tim yang memiliki sejarah kuat dalam sepakbola indonesia.
Sementara PT. LIGA INDONESIA memilih PSMS sebagai satu dari empat tim pengganti setelah Persiraja Banda Aceh, Persijap Jepara, Semen Padang FC, dan Persiba Bantul memilih mengikuti Liga Prima Indonesia.
PSMS Medan dipersiapkan untuk mengikuti Liga Super Indonesia sementara PSMS IPL dipersiapkan untuk mengikuti Liga Primer Indonesia bersama tiga tim pengganti lainnya yaitu Gresik United, Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro.
PSMS di bawah kendali Idris tetal ikut di Indonesia Super League (ISL),
sementara PSMS di bawah kendali Freddy Hutabarat ikut di Indonesia Premier League (IPL).
SUPORTER
PSMS Medan memiliki kelompok pendukung yang bernama "SMeCK Hooligan" (Supporter Medan Cinta Kinantan Hooligan) yang terbentuk pada 30 September 2003.
Selain itu ada juga PSMS Medan Fans Club (PFC) yang selain mendukung PSMS di Stadion Teladan Medan, mereka juga ikut memberikan dukungan kepada tim yang terbentuk 30 April 1950 itu kala bertandang ke Pulau Jawa.
Kampak FC juga merupakan salah satu klub suporter pendukung pertama yang dimiliki PSMS Medan, meski kini dengan massa yang paling sedikit.
PRESTASI
PRESTASI DI PERSERIKATAN
1954 - Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1957 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
1967 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
1971 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
1975 - Juara bersama, dengan Persija Jakarta
1983 - Juara, mengalahkan Persib Bandung
1985 - Juara, mengalahkan Persib Bandung
1992 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang
PRESTASI DI LIGA INDONESIA
1994/1995 - Peringkat ke-9 Divisi Utama Wilayah Barat
1995/1996 - Peringkat ke-11 Divisi Utama Wilayah Barat
1996/1997 - Peringkat ke-10 Divisi Utama Wilayah Tengah
1997/1998 - Peringkat ke-1 Divisi Utama Wilayah Tengah (Liga dihentikan)
1998/1999 - Semifinalis Divisi Utama ( Juara Grup A, Peringkat ke-2 Grup Q Babak 10 Besar)
1999/2000 - Babak 8 Besar Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat)
2001 - Semifinalis Divisi Utama (Juara Wilayah Barat, Juara Grup Barat Babak 8 Besar)
2002 - Peringkat ke-11 Divisi Utama (Degradasi)
2003 - Divisi Satu, Peringkat ke-2 (Juara Grup A)
2004 - Peringkat ke-7 Divisi Utama
2005 - Peringkat ke-4 Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat, Peringkat ke-2 Grup Timur Babak 8 Besar)
2006 - Peringkat ke-5 Wilayah Satu
2007 - Runner-up
2008 - degardasi ke divisi utama
2010 - Masuk 8 Besar Divisi Utama (sehingga masuk ke Liga Super)
2011/2012 - Kembali terdegradasi ke Divisi Utama (PSMS ISL dan PSMS IPL) 2005 - Juara ke-4 Copa Dji Sam Soe
PRESTASI LAIN
2005 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos II (14 Februari 2005), di final mengalahkan tim asal Singapura Geylang United FC dengan skor 5-1.
2005 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos III (17 Desember 2005), di final mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-1.
2006 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos IV(16 Desember 2006), di final mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 4-2 (1-1) melalui drama adu pinalti dan PSMS Medan dinobatkan sebagai pemilik abadi Piala Emas Bang Yos.
2008 - Babak 16 Besar AFC Cup
Diambil dari Goal.com dan Wikipedia Indonesia